Xp Dalam Game Adalah

Xp Dalam Game Adalah

Achievement dan Challenge Systems

Sistem pencapaian dan tantangan dalam game dapat menjadi alternatif yang menarik untuk cheat:

Sistem-sistem ini memberikan tujuan tambahan dan cara baru untuk menikmati game tanpa menggunakan cheat.

Tantangan yang dibuat oleh komunitas dapat menambah dimensi baru pada pengalaman bermain:

Tantangan-tantangan ini menawarkan cara kreatif untuk menikmati game di luar parameter normalnya tanpa menggunakan cheat.

Test-First Programming

Test-First Programming merupakan pendekatan pemrograman dengan cara menyusun kode untuk test terlebih dahulu sebelum menyusun kode untuk aplikasi pengguna. Kode untuk test disusun berdasarkan beberapa skenario yang tertuang dalam User Story. Ketika kode untuk test dijalankan, hasilnya pasti gagal atau tidak lulus test karena memang kode untuk aplikasinya belum dibuat. Selanjutnya kode untuk aplikasi dibuat sehingga kode aplikasi bisa lulus dari pengujian oleh kode untuk test.

Dengan pendekatan ini, tim akan memiliki automated testing. Setiap perubahan yang dilakukan di tengah pengembangan akan jauh lebih aman. Misalnya ada bagian aplikasi yang diubah, tim akan menjalankan automated test untuk memastikan fitur atau fungsi yang sudah dibuat sebelumnya tetap berjalan dengan baik (yang berarti masih lulus test). Jika ada fitur atau fungsi yang gagal atau tidak lulus test, tim akan memeriksa bagian kode dari fitur atau fungsi tersebut dan memperbaikinya.

Rasa menghormati (respect)

Agar kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan berjalan efektif, setiap individu yang terlibat perlu memiliki rasa hormat atau respect terhadap satu sama lain. Individu dalam tim menaruh respect terhadap rekan kerjanya, apapun peran dan jabatannya. Tim menghormati klien, begitu pula sebaliknya. Rasa saling menghormati akan menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman bagi pengembangan.

Rasa menghormati juga berarti peduli terhadap cara kerja yang digunakan bersama, baik yang berasal dari kesepakatan tim maupun kebijakan perusahaan. Hal ini juga berdampak pada kepedulian terhadap kesuksesan proyek sebagai kesuksesan bersama.

Demikian artikel mengenai extreme programming dari Badr Interactive, jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai teknik programming yang biasanya digunakan dalam industri, Anda bisa menghubungi kami disini.

Meskipun penggunaan cheat umumnya dianggap negatif, ada beberapa alternatif yang dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan dan memuaskan tanpa melanggar aturan atau etika gaming. Berikut adalah beberapa alternatif cheat yang lebih positif:

Continuous Integration

Kode yang sudah dibuat oleh banyak developer dalam tim diintegrasikan kemudian dilakukan test atau pengujian secara otomatis. Praktik ini akan memudahkan tim untuk menemukan feedback lebih cepat, karena prosesnya dilakukan otomatis. Jika ada masalah saat integrasi, tim akan mendapatkan notifikasi. Continuous Integration juga membuat proses rilis software lebih cepat. Kode-kode yang berhasil digabungkan dan berhasil melalui test integrasi berarti siap dirilis ke lingkungan staging atau produksi.

Nilai atau value akan menjadi landasan bagi praktik. Tanpa nilai, praktik akan kehilangan makna dan tanpa arah. Lima nilai dalam XP yang memandu pengembangan adalah komunikasi, kesederhanaan, feedback, keberanian, dan rasa menghormati.

Exploration dan Discovery

Banyak game menawarkan pengalaman eksplorasi yang mendalam:

Fokus pada eksplorasi dan penemuan dapat memberikan kepuasan yang lebih mendalam daripada menggunakan cheat untuk kemajuan cepat.

Kenalan dengan Extreme Programming

Extreme Programming (XP) merupakan metodologi yang berfokus kepada penerapan teknik pemrograman yang excellence, komunikasi yang jelas, dan kerja sama yang baik. Selain technical excellence, kita melihat bahwa XP juga fokus kepada aspek sosial dalam pengembangan software, yaitu komunikasi dan kerja sama. Komunikasi dan kerja sama yang baik akan membantu tim untuk memiliki  produktivitas yang tinggi dan lingkungan yang kondusif dalam membangun software.

Menggunakan XP, tim akan mengembangkan software dalam siklus yang singkat, dikenal dengan istilah iterasi. Sebagai contoh, satu iterasi dapat memiliki durasi 2 minggu atau 1 bulan. Dalam iterasi tersebut, tim akan menghasilkan fitur (atau potongan fitur) dengan prioritas tinggi dan memperoleh feedback yang dibutuhkan. Feedback akhirnya didapatkan lebih cepat dan lebih awal untuk membuat software lebih baik.

Pendekatan perencanaan yang digunakan XP dalam membangun software termasuk pendekatan incremental. Artinya rencana pengembangan dapat berubah secara adaptif sesuai situasi pengembangan software dalam proyek. Perubahan ini diakomodasi untuk menjawab kebutuhan bisnis yang berkembang melalui iterasi dan penyesuaian jadwal implementasi fitur dalam rencana pengembangan.

Sebagai metodologi, XP memiliki sekumpulan praktik (practices) dan nilai (values) untuk mencapai technical excellence. Kita akan membahas lebih detail praktik utama dan nilai dalam XP.

Kesederhanaan (simplicity)

Nilai kesederhanaan mempengaruhi bagaimana arsitektur sistem didesain dan fitur dikembangkan. Arsitektur sistem atau fitur yang sederhana namun bekerja sesuai kebutuhan akan meminimalkan waste, misalnya tim membangun sesuatu yang biayanya mahal namun sebenarnya belum dibutuhkan.

Komunikasi (communication)

Ini merupakan nilai yang penting dalam pengembangan. Software dibangun oleh tim yang terdiri dari banyak individu. Masing-masing individu memiliki pengalaman, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda-beda. Komunikasi yang baik akan membangun kerja sama yang solid di antara mereka. Komunikasi juga akan mempererat hubungan antara tim dengan klien dan pengguna. Banyak masalah dalam pengembangan yang mampu diselesaikan melalui komunikasi yang terjalin baik.

Co-op dan Multiplayer Supportive Play

Bermain bersama pemain lain dapat menjadi alternatif yang menyenangkan untuk cheat:

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga menambah aspek sosial yang menyenangkan dalam gaming.

Keberanian (courage)

Ada banyak isu yang niscaya dihadapi tim dalam pengembangan. Nilai keberanian akan membantu tim untuk mengkomunikasikan isu yang ada ke internal tim, manajemen perusahaan, atau klien. Hal ini juga berarti mengambil keputusan terbaik pada situasi tersebut untuk menyelesaikan isu yang muncul.

Sebagai contoh, di tengah pengembangan proyek, tim menerima feedback yang tampaknya sederhana menurut klien, namun hal ini membutuhkan usaha atau effort yang besar untuk mengakomodasi feedback tersebut. Pada situasi ini, tim akan berani mengkomunikasikan effort dan batasan yang ada ke klien sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan terbaik untuk kesuksesan bersama.