Alur Belajar Coding

Alur Belajar Coding

Rekomendasi Aplikasi untuk Membuat Website

Di bagian ini, kami akan membantu Anda memilih aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat website.

Beberapa platform menyediakan fungsi drag-and-drop yang tidak memerlukan coding sama sekali, serta ada juga yang lebih teknis dengan opsi kustomisasi lebih lengkap. Oleh karena itu, pilihlah aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

WordPress adalah CMS (Content Management System) untuk membuat website. Platform ini sangat fleksibel dan bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis website, mulai dari blog pribadi hingga website perusahaan atau toko online yang kompleks.

Untuk menggunakan WordPress, Anda perlu menyewa layanan hosting dan menginstal WordPress. Beberapa provider hosting, seperti Hostinger, menyediakan hosting khusus WordPress dengan one-click-installer sehingga proses penyiapannya jauh lebih mudah.

Setelah itu, Anda bisa memilih tema, menambahkan plugin, dan mulai menambahkan konten untuk membangun website sesuai kebutuhan.

Kelebihan utama WordPress adalah fleksibilitas dan kemudahannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Adanya ribuan plugin dan tema menyediakan berbagai fungsi untuk membantu Anda membuat jenis website apa pun.

Namun, WordPress mungkin sedikit sulit dipelajari di awal, terutama bagi pemula. Pengguna yang kurang berpengalaman mungkin akan sedikit kesulitan dalam hal kustomisasi teknis atau mengelola keamanan website.

Untungnya, ada banyak sekali artikel dan tutorial WordPress yang tersedia di internet untuk membantu Anda menggunakannya.

Apabila ingin mencoba platform ini, Anda bisa membaca artikel kami tentang cara membuat website menggunakan WordPress.

Website Builder Hostinger adalah platform drag-and-drop yang dirancang untuk memudahkan pemula membuat website hampir tanpa coding sama sekali. Anda bisa membuat website menggunakan template siap pakai, lalu mengeditnya sesuai kebutuhan.

Proses membuat website dengan platform ini juga sangat mudah. Cukup pilih template website, sesuaikan elemen-elemen desain, lalu tambahkan konten Anda. Setelah itu, website langsung siap dionlinekan tanpa perlu aplikasi tambahan.

Kelebihan utama platform ini adalah fitur-fiturnya yang lengkap dan praktis, termasuk editor visual yang mudah digunakan. Anda tinggal menambahkan elemen visual website dan mengatur posisinya tanpa kode yang rumit.

Berkat dukungan teknologi AI, platform ini bahkan bisa membantu Anda membuat website dan kontennya dalam hitungan menit, hanya dengan memasukkan deskripsi website yang diinginkan.

Sebagai website builder, perlu diingat bahwa platform ini mungkin kurang fleksibel dibandingkan dengan platform lain seperti WordPress. Tool ini lebih cocok untuk website sederhana tanpa fitur-fitur kompleks tingkat lanjut.

Website Builder Hostinger tersedia dalam 2 paket, yaitu Premium seharga Rp24990.00/bulan dan Business seharga Rp45900.00/bulan. Semuanya sudah menyertakan nama domain gratis untuk langganan selama satu tahun.

Adobe Dreamweaver adalah IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan oleh web developer untuk menulis dan mengedit kode HTML, CSS, JavaScript, dan bahasa pemrograman lainnya.

Dreamweaver bisa berfungsi dalam mode visual maupun kode sehingga cukup fleksibel untuk berbagai pengguna, terutama bagi developer yang ingin mengelola seluruh proses desain dan pengembangan website.

Anda bisa membuat desain website dari awal menggunakan Dreamweaver atau mengedit kode yang sudah ada. Untuk mengonlinekannya, Anda perlu mengupload file HTML, CSS, dan media website lainnya ke server menggunakan FTP.

Selain itu, Dreamweaver mendukung banyak bahasa pemrograman. Anda bisa membuat website dengan fungsi dan desain yang benar-benar dikustomisasi. Namun, aplikasi ini juga lebih kompleks daripada website builder drag-and-drop.

Dreamweaver tersedia melalui langganan Adobe Creative Cloud, dengan harga paket yang dimulai dari sekitar Rp347.000.

Bootstrap merupakan framework front-end yang membantu para developer membuat website dan aplikasi web responsif dengan cepat. Framework ini menyediakan kode siap pakai untuk elemen UI seperti tombol, grid, navigasi, dan formulir, serta mendukung desain mobile-first.

Anda bisa menulis kode HTML dan CSS menggunakan template atau komponen dari framework ini. Meskipun menyediakan struktur dasar untuk website, Anda tetap perlu menulis kode dan menyesuaikan elemennya untuk kebutuhan yang lebih spesifik.

Setelah selesai menulis semua kodenya, Anda bisa mengupload file website ke hosting untuk mengonlinekannya.

Kelebihan platform ini adalah fitur-fitur praktisnya untuk membantu mempercepat pengembangan website dan mendukung kompatibilitas lintas perangkat (mobile-first).

Namun, karena template dan elemen di Bootstrap cukup umum, website yang dibuat dengannya terkadang terlihat sangat mirip tanpa adanya kustomisasi lebih lanjut. Framework ini juga lebih cocok untuk developer yang menguasai coding.

Bootstrap tersedia gratis untuk digunakan sebagai platform open-source. Tidak ada biaya terkait penggunaan framework ini.

Figma adalah platform desain berbasis cloud yang populer untuk membuat prototipe, wireframe, dan desain. Sebenarnya, aplikasi ini lebih difokuskan pada proses desain daripada pembuatan website secara langsung.

Dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif, tool ini membantu Anda membuat desain yang interaktif tanpa perlu menginstal software tambahan. Setelah itu, hasil yang Anda buat bisa diekspor atau diubah menjadi kode, lalu diimplementasikan menjadi halaman web.

Selain untuk membuat prototipe interaktif yang terlihat realistis, aplikasi ini juga menyediakan fitur kolaborasi tim. Tapi perlu diingat bahwa Anda mungkin membutuhkan bantuan developer untuk mengubah desain Anda menjadi website yang berfungsi penuh.

Figma tersedia dalam versi gratis untuk penggunaan terbatas. Apabila memerlukan fitur-fitur yang lebih lengkap, tersedia berbagai paket berbayar dengan harga mulai dari $15/bulan (Rp240.000) untuk tim skala kecil.

Adobe XD juga merupakan tool desain UI/UX untuk membuat desain website dan aplikasi, serta prototipe interaktif. Menggunakan aplikasi ini, desainer website bisa merancang dan menguji interaksi setiap elemen halaman web sebelum menulis kodenya.

Berkat integrasi Adobe Creative Cloud, aplikasi ini menyediakan fitur-fitur tambahan yang lebih lengkap untuk mendukung proses desain Anda.

Namun, serupa dengan aplikasi sebelumnya, Anda harus mengekspor hasil desain yang dibuat menggunakan Adobe XD menjadi coding dengan tool lain seperti WordPress, Dreamweaver, atau framework seperti Bootstrap.

Untuk mengonlinekan website, Anda tetap memerlukan layanan hosting untuk mengupload kode website yang sudah ditulis.

Sebelumnya, aplikasi ini tersedia sebagai aplikasi sendiri, tapi sekarang hanya tersedia dengan langganan Adobe Creative Cloud dengan harga mulai dari Rp347.000.

Perlu diketahui juga bahwa Adobe XD saat ini dalam maintenance mode, yang berarti pengembangannya tidak lagi menjadi prioritas Adobe. Meski begitu, aplikasi ini tetap bisa digunakan, dan pengguna yang sudah berlangganan masih bisa mengakses semua fitur yang tersedia.

HubSpot lebih dikenal sebagai aplikasi marketing dan CRM (manajemen hubungan pelanggan). Namun, platform ini juga menyediakan website builder untuk membuat website dengan fitur khusus untuk campaign pemasaran.

Platform ini cocok untuk perusahaan yang ingin mengelola website sekaligus memanfaatkan tool pemasaran dan analitik yang canggih. Website yang dibuat menggunakannya sudah terintegrasi dengan analitik pemasaran, email, dan campaign media sosial.

Website builder di platform ini bisa digunakan gratis, tapi Anda mungkin perlu membayar sejumlah biaya apabila ingin menikmati fitur bisnis yang lebih profesional. Harga paketnya sendiri dimulai dari $15/bulan (sekitar Rp170.000), dan bisa bertambah mahal kalau membutuhkan fitur yang lebih lengkap.

B12 merupakan website builder yang didukung oleh AI untuk membuat website dengan cepat. Setelah itu, desain yang disiapkan oleh AI bisa disesuaikan lebih lanjut menggunakan fitur drag-and-drop di editor visual.

Anda kemudian bisa menambahkan konten dan memilih elemen yang diinginkan menggunakan editor ini. Website yang dihasilkan sudah dihosting oleh platform ini, jadi Anda tidak perlu melakukan langkah tambahan untuk mengonlinekan website.

Namun, aplikasi ini tidak menyertakan fungsi toko online sehingga Anda harus mengintegrasikannya dengan platform pihak ketiga.

Tersedia versi gratis yang akan memberi Anda subdomain gratis dengan akhiran b12sites.com untuk mencoba layanan ini. Untuk menggunakan domain profesional, tersedia paket berbayar dengan harga mulai dari $42/bulan (sekitar Rp670.000), yang fitur-fiturnya masih cukup terbatas.

Aplikasi website Strikingly difokuskan untuk pembuatan website satu halaman (one-page website). Platform ini lebih cocok bagi pengguna yang ingin membuat website pribadi, portofolio, atau landing page sederhana.

Untuk membuat website di platform ini, Anda hanya perlu memilih template siap pakai lalu mengedit kontennya dengan editor drag-and-drop. Setelah selesai, website bisa langsung dionlinekan menggunakan subdomain, atau menghubungkan domain sendiri kalau sudah punya.

Sama seperti website builder pada umumnya, fitur penyesuaian di platform ini cukup terbatas kalau dibandingkan dengan platform seperti WordPress.

Versi gratis hanya menyediakan subdomain dengan fitur yang terbatas, sementara paket berbayar yang dimulai dari $8/bulan (sekitar Rp130.000) menyediakan fitur untuk membuat 2 website.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Suara.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) memastikan mata pelajaran coding dan Artificial Intelligence (AI) akan masuk dalam tambahan pembelajaran mulai tahun ajaran 2025/2026.

Kebijakan yang terdengar sepihak ini muncul menimbulkan polemik di publik. Padahal, masih banyak persoalan pendidikan mendasar yang hingga kini membutuhkan perhatian khusus, semisal rendahnya tingkat literasi yang terkait melek huruf.

Menurut data World Population Review 2024, dari 184 negara, tingkat literasi terkait melek huruf di Indonesia menempati posisi ke-86.

Posisi Indonesia masih kalah dari negara tetangga lain seperti Filipina yang berada di peringkat 85, Singapura peringkat 75, dan Brunei peringkat 73.

Baca Juga: Tak Masalah Coding Diajarkan Sejak SD, Tapi Orang Tua Khawatir Biaya Sekolah Makin Mahal

Namun, ambisi untuk memasukan mata pelajaran tambahan coding dan AI tersebut kali pertama disampaikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pengarahan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Se-Indonesia beberapa waktu silam.

Mantan Wali Kota Surakarta ini yang mengusulkan mata pelajaran soal coding ini diadakan untuk siswa SD dan SMP.

"Kemarin saya titip ke Pak Menteri (Abdul Mu'ti) di rapat terakhir kita ini kalau bisa mungkin di tingkat SD atau SMP mungkin diterapkan juga sekolah pelajaran coding," ujar Gibran.

Gibran mencontohkan India yang sudah memasifkan pelajaran coding sejak dini dengan harapan akan mendorong generasi muda lebih maju, khususnya dalam hal pemrograman.

"Jadi jangan sampai kita kalah dengan India karena saya lagi Bapak Ibu, ya untuk menuju Indonesia emas kita butuh generasi emas. Kita pengen lebih banyak lagi ahli-ahli coding, ahli-ahli AI, ahli-ahli machine learning, dan lain-lainnya," lanjutnya.

Baca Juga: Kritik Usulan Pelajaran Coding Sejak SD, Pakar Pendidikan: Penguatan Karakter dan Literasi Lebih Penting!

Segendang sepenarian, dua mata pelajaran tersebut akhirnya diputuskan dimasukan kurikulum untuk tahun 2025. Mendikdasmen, Abdul Mu’ti menyebut hal itu sebagai bagian dari respons dalam menyiapkan generasi muda yang kompetitif dan mampu bersaing di kancah global.

Pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, membutuhkan keterampilan seperti coding dan AI yang akan membantu anak-anak Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman.

"Banyak negara maju sudah memulai pengajaran teknologi tinggi seperti coding dan AI sejak dini. Kami juga berencana untuk memperkenalkan pembelajaran ini mulai dari sekolah dasar, dengan rencana menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan pada tahun ajaran 2025-2026," kata Mu’ti di Jakarta, Jumat (29/11/2024) lalu.

Namun, rencana pelajaran tambahan tersebut memicu banyak pro-kontra. Menjawab hal tersebut Mu'ti memiliki pandangan lain yang meyakini anak-anak perlu diajarkan penguasaan teknologi sejak dini.

"Meskipun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa literasi dasar lebih penting, kami percaya bahwa penguasaan teknologi justru akan mendukung perkembangan literasi dan numerasi anak-anak kita,” ujarnya.

Sudah Diajarkan di SMP, Masih Awam di SD

Salah satu target sasaran pembelajaran coding yang direncanakan pemerintah akan dimulai sejak sekolah dasar (SD), terhitung mulai kelas 4 hingga kelas 6 dan selanjutnya akan terus diajarkan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Bagi sejumlah sekolah menengah, pembelajaran AI dan coding sudah lebih dulu ada, terutama di sekolah swasta. Tentunya bagi orangtua murid yang anaknya diajarkan AI dan Coding di sekolah bukan menjadi 'barang baru'.

"Nggak apa-apa dikasih pelajaran coding, selagi itu bermanfaat buat murid dan memang sudah zamannya sekarang anak-anak belajar coding. Karena di sekolah anak saya pun sudah ada pelajaran coding," ujar Warga Bekasi, Desi, yang anaknya kini duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), kepada Suara.com.

Desi tergolong dari kalangan mampu, lantaran sang anak bersekolah di sekolah swasta, SMP Islam Terpadu di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Selama mendapat pembelajaran coding dan AI, Desi menilai tidak ada kesulitan berarti bagi anaknya yang menjalani. Bahkan, fasilitas komputer untuk mengerjakan coding juga telah disediakan oleh sekolah.

Namun, Desi mengakui keberadaan pelajaran coding dan AI tersebut membuatnya harus merogoh kocek lebih dalam untuk membiayainya, bahkan lebih mahal dibandingkan SMP lain.

Berbeda dengan siswa SMP, pelajaran coding dan AI tampaknya masih asing bagi siswa SD. Hal tersebut diungkapkan Siswa Kelas 4 SDN 1 Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Malang, Wahyu.

Saat ditanya soal coding, Wahyu tidak memahaminya. Pun serupa dengan yang disampaikan Siswa Kelas 6 sekolah yang sama, Sita. Berbeda dengan Wahyu dan Sita, pelajar kelas 4 SDN 1 Malangsuko, Birli tampaknya lebih akrab dengan konsep coding.

"Tahu, pemrograman komputer, dapat membuat aplikasi games, membuat animasi," jawab Birli.

Kesadaran siswa mengenai coding rupanya turut memengaruhi minat mereka untuk belajar hal tersebut. Saat ditanya kemungkinan mereka ingin mengikuti pelajaran coding apabila diadakan di sekolah, jawaban mereka pun menjadi bervariasi.

Wahyu dan Sita yang sama-sama mengaku belum tahu tentang coding kembali punya jawaban serupa dengan tidak tertarik untuk belajar materi tersebut.

"Sulit," jawab Wahyu saat ditanya alasannya tidak tertarik.

Sementara itu, Birli yang sebelumnya mengaku sudah tahu tentang materi pemprograman komputer tersebut menyatakan berminat untuk belajar lebih banyak tentang coding. Siswa kelas 4 SD itu mengaku kalau dirinya memang punya kegemaran bermain games lewat komputer.

Pendidikan Karakter Lebih Penting

Sementara suara lain datang dari Koordinator nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonensia (JPPI) Ubaid Matarji. Ia mengemukakan bahwa memasukan pelajaran tambahan coding dan AI belum perlu dilakukan.

Ia menilai tidak melihat adanya urgensi kualitas siswa di Indonesia saat ini, sebab masih ditemukan pelajar yang kurang dalam pelajaran dasar seperti membaca dan berhitung.

"Kalau diberlakukan di seluruh sekolah ya pasti akan menimbulkan bencana baru di dunia pendidikan. Siswa kita ini membaca dan berhitung saja nggak bisa, mutunya terburuk di dunia. Lha kok diajarin coding? Ya aneh tapi nyata," kata Ubaid.

Namun, ia tidak memasalahkan bila pemerintah turut memasukan pelajaran coding dan AI dalan kurikulum. Hanya saja, Ubaid menyarankan pelajaran tersebut tidak perlu diberikan sejak SD. Karena dinilai siswa SD belum terlalu memerlukan pelajaran tersebut.

"Tidak perlu diajarkan dari jenjang SD, terlalu dini dan nggak ada relevansinya. Mininal bisa diterapkan di jenjang menengah, jadi bukan di jenjang dasar," katanya.

Dari pada pelajaran coding, pemerintah disarankan sebaiknya buat penekanan pembelajaran mengenai penguatan karakter, numerasi, dan sains untuk para siswa di sekolah dasar.

Ubaid menyampaikan, hal-hal tersebut saat ini lebih penting dibangun sejak dini untuk memastikan sumber daya manusia juga berkualitas secara perilaku dan tindakannya.

Beasiswa Coding Online DBS Foundation Coding Camp 2024 RESMI Dibuka Kembali! 📣

Halo, namaku Agung Gumilar dan aku siap menjadi bagian dari Digital Talent For Digital Nation bersama DBS Foundation Coding Camp 2024!

DBS Foundation Coding Camp merupakan program beasiswa belajar coding online yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia di bidang teknologi informasi dengan 2 alur belajar baru sesuai dengan permintaan industri yaitu Front-End Web Developer dan Machine Learning Developer mulai dari level dasar (basic) hingga mahir (expert).

Program ini terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia dan 100% GRATIS! 🤩

Keren banget bukan! Tunggu apalagi?Yuk daftar beasiswa DBS Foundation Coding Camp sekarang juga melalui https://s.id/DaftarDBS2024

Periode pendaftaran: 23 Januari – 31 Mei 2024✍️

Sumber Grup WA IDN Guru SMK TKJ

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA

In today's rapidly evolving business landscape, sustainability has become a key differentiator ...

Rekomendasi 10 aplikasi pembuat website + kelebihan & kekurangannya

Membuat website kini tidak lagi harus melalui proses sulit dengan kode-kode yang rumit. Dengan adanya berbagai aplikasi pembuat website yang tersedia, siapa pun bisa membuat website yang menarik dan fungsional, bahkan meskipun masih pemula.

Baik untuk membuat blog, portofolio profesional, hingga toko e-Commerce, Anda bisa membangun website dari nol sampai online dengannya. Namun, setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Apabila saat ini Anda sedang mencari tool untuk membuat website, kami akan membagikan rekomendasi aplikasi pembuat website di artikel ini. Penasaran? Yuk, langsung simak rekomendasinya di bawah ini!

Canva Website Builder

Canva dikenal sebagai tool desain grafis, tapi sekarang juga menyediakan aplikasi pembuat website. Anda bisa membuat desain untuk landing page, portofolio, atau website personal, lalu mengonlinekannya menjadi website satu halaman.

Tersedia editor drag-and-drop untuk menambahkan elemen desain seperti teks dan gambar. Karena utamanya merupakan platform desain grafis, tool ini tidak menyertakan fungsionalitas website yang lebih kompleks seperti integrasi toko online atau pengelolaan konten yang lebih besar.

Beberapa template juga hanya tersedia dengan versi Pro yang bisa didapatkan dengan langganan berbayar. Untuk versi gratis, pilihan templatenya cukup terbatas dan Anda akan mendapatkan subdomain gratis dengan akhiran my.canva.site.

Apabila ingin menghubungkan domain kustom yang sudah dimiliki, Anda harus berlangganan paket berbayar dengan harga mulai dari Rp47.500. Untuk membeli domain langsung di platform ini, Anda perlu membayar biaya sejumlah Rp300.000 untuk satu tahun.

Ada banyak pilihan aplikasi untuk membuat website yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Anda.

Misalnya, apabila membutuhkan opsi yang fleksibel dan serbaguna, WordPress.org bisa menjadi pilihan terbaik.

Dengan ribuan tema dan plugin yang tersedia, Anda bisa membuat berbagai jenis website, dari blog pribadi hingga toko online yang lengkap. Meskipun mungkin sedikit sulit dipelajari di awal, ada banyak tutorial dan panduan WordPress yang tersedia untuk membantu Anda.

Kalau mencari solusi yang lebih cepat dan mudah, terutama bagi pemula, Anda bisa menggunakan Website Builder Hostinger untuk membuat website tanpa coding sama sekali. Dengan fitur drag-and-drop yang intuitif dan AI, Anda bisa menyiapkan website dan mengonlinekannya dalam hitungan menit.

Selain itu, platform ini sudah mencakup hosting dan domain gratis sehingga bisa menjadi solusi yang lengkap dalam satu paket.

Ingat, setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda. Yuk, mulai buat website dan raih sukses untuk bisnis Anda di internet!

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.